Kamis, 08 Oktober 2015

INI ADA GAJINYA, LHO!




Bismillahirrahmanirrahim
Menjadi seorang anggota pers mahasiswa tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Semuanya berubah ketika saya menjadi seorang mahasiswi di Institut Agama Islam Negeri Medan dan pada saat itu saya melihat ada brosur pendaftaran untuk menjadi anggota pers Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika. Saya tertarik untuk memilih menjadi ilustrator. Saya ikuti ujiannya dan saya lulus. Alhamdulillah,saya memang lulus tapi perjuangan tidak sampai di situ saja. Saya harus menjalani masa magang selama tiga bulan dan waktu itu sistem magang adalah menjadi kru magang yang bertugas sebagai editor. Saya juga awalnya bingung kenapa saya dimasukkan ke bagian editor padahal keinginan saya adalah menjadi seorang ilustrator. Saya ikuti proses pemagangan yang cukup menguras waktu dan tenaga. Dan setelah tiga bulan, saya beserta teman-teman seangkatan yang tersisa masuk menjadi anggota tetap dan saya memang dimasukkan menjadi ilustrator dan menjadi reporter. Di Dinamika, apapun jabatannya tetaplah berpedoman mejadi seorang reporter. Saya yang tidak pernah wawancara dengan siapapun, pelan-pelan menjadi berani untuk mewawancarai mahasiswa, dosen, dan rektor. Di sinilah saya mendapatkan diri saya yang selama ini saya tidak tahu kemana saya arahkan. Ada teman-teman yang punya motivasi menulis yang sangat tinggi, rasa jurnalistik yang sangat loyal, dan kekeluargaan yang erat.

Saya lupa tanggal berapa persisnya, tapi saya ingat saya mendapatkan gaji pertama saya dari Dinamika. Saat majalah edisi 29 terbit, kami beramai-ramai menjualnya ke seluruh penjuru IAIN. Alhamdulillah, dari hasil penjualan tersebut kami mendapatkan gaji yang lumayan (untuk ukuran mahasiswa). Uniknya, amplop untuk menyimpan gaji tersebut kami isi dengan kata-kata motivasi kepada teman-teman agar lebih banyak berkarya dan semangat.

Saya akan menuliskan kata-kata mereka dari yang normal sampai abnormal :

Amplop 1(29/06/2010) :

Bang Umar     : Ibna, Zee, Umar, Irhas, Muhajirah Persatuan Pake Kacamat (PPK)*bang umar, sejak kapan mbak Muhajirah pake kacamata?*

Bang Molen    : Kamu bisa, ganbatte komotori*kudasai bang T_T*

Romi               : Gali potensi*sip*

Mbak Zee        : Nulis...nulis...nulis!*iya, mbak*

Fauzan            : Good job!* I like it*

Nena               : Be Sindbad season selanjutnya!! Okey*yang ini gak janji, ya Nena*

Mulkan            : Coba buat karakter yang baru biar lebih seger...*Mulkan, awak dah buat karakter baru untuk edisi kali ini n_n*

Lulu                : Terus....terus berilustrasi...jangan suka pasang muka’ serem*hahahaha, wajahku memang begini adanya*

Kak Lia           : Jangan jutek buk...!*jutek darimana kak? T_T*

Jannah          : Senyum lah yang...Aku rindu senyuman sumringah dari bibir sexymu...*what? Sexy? Hoeeek*

Novi                : Jgn sok serius gitu dumz!! Okeoke*oke deh nopi n_n*

Kak Lita          : Ibna Fuad Rezpector... I like that name...*dulu awak alay ya kak XD*

Mb’Muhajirah : Ada niat gak seh bikin komik bareng kakak?*hehehehe, ayoklah kak*

Mbak Ani        : Na...Na...Na, itulah ku memanggilmu. We need your attention more! I expect you as the unique one! Be a brilliant illustrator OK! I like your laughing..*eh, emangnya ketawa saya makanan, mbak? XD*

Mbak Indah    : Lebih peka, baca suasana!!*oke, mbak*

Bang Qdoy     : Maaf... Semangat again ya...*yoyoyoy, bapak*

Bang Uppy     : Komik is the BEST!*mantap, bang*

Amplop 2 (04/2011) :

Kak Lita          : Ben, mbak yakin Iben bisa...do the best ya dek...*oke deh kakak*

Ayun               : Cintailah pekerjaanmu sobat....*aku akan mencoba mencintainya, yun*

Lulu                 : Lihat yang belum tersentuh....gesit dan peka HARUS!!!*baiklah, lulu*

Mbak Zee        : Beeeeeen... Geraknya mbak harap lebih cepat! Ligat! MILITAN! Love you. Mbak beibhmu ^_^ J*mbak beibh, peluk!*

Bang Q’doy    : Ben, jangan tidur, nonton dan FB’an ajha! Kerja Ben!! Ne ada gajinya! Hahahaha*iya bang, hahahahaha*

Bang Molen    : Monyong! Eh, anyong, apa sih bahasa Koreanya mw pup? Jangan biarkan imajinasimu mengerucut*haik, wakarimashita, senpai*

Mbak Ani        : Penerus Dinamika harus dinamis dan terus dinamis. Ibna, tingkatkan potensi*makasih, mbak*

Bang Irhas      : Reporter ya....lebih serius lah, oya, udah agak girly sekarang*dah jadi anggota abang sekarang, eh, memang girly awak ya XD*

Jannah             : Tunjukkan ekspresimu, ben.. Luv u*luv u too, jan*

Bang Uppy     : Cocoknya tetep jadi tukang pukul, berubah feminim agak lucu...*ish, sedih kali awak, tukang pukul T_T*

Nena               : Do the best, give the best, n show the best sob!!*arigatou, nena-chan*

Novi                : Iben, ayok nunggu angkot bareng, trus nanti kita buat cerita, judulnys Angkot yang Tak Jua Datang”...wkwkwk...tunjukkan Ibenmu!!!*nopi sekarang dah naek kereta T_T*

Romi               : U R Reporter now!*dulu, sekarang balik ke asal, Rom XD*

Ada rasa yang menyengat ketika membaca komen teman-teman tentang diri saya yang dulu, penuh dengan kebimbangan dalam menentukan pilihan. Sudah beberapa jenis jabatan saya cicipi, mulai dari ilustrator, reporter, web master, kontributor tarbiyah, dan kembali lagi menjadi ilustrator. Dua tahun sudah saya menjadi kru, dan pada tahun ini saya mendapatkan feel dari tugas saya sebagai anggota pers mahasiswa. Terima kasih atas dukungan dan nasihat dari teman-teman semua yang selama ini menjadi motivasi saya untuk tetap bertahan di Dinamika. Semoga saya tidak dimutilasi eh mutasi lagi. Saya akan mencoba menjadi  GANBATTE KUDASAI, MINNA SAN!

12 Maret 2010-31 Maret 2012

(Kebersamaan yang tak dapat dibayar dengan apapun)