Bismillahirrahmanirrahim
Menjadi seorang anggota pers mahasiswa tidak pernah saya
bayangkan sebelumnya. Semuanya berubah ketika saya menjadi seorang mahasiswi di
Institut Agama Islam Negeri Medan dan pada saat itu saya melihat ada brosur
pendaftaran untuk menjadi anggota pers Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika. Saya
tertarik untuk memilih menjadi ilustrator. Saya ikuti ujiannya dan saya lulus.
Alhamdulillah,saya memang lulus tapi perjuangan tidak sampai di situ saja. Saya
harus menjalani masa magang selama tiga bulan dan waktu itu sistem magang
adalah menjadi kru magang yang bertugas sebagai editor. Saya juga awalnya
bingung kenapa saya dimasukkan ke bagian editor padahal keinginan saya adalah
menjadi seorang ilustrator. Saya ikuti proses pemagangan yang cukup menguras
waktu dan tenaga. Dan setelah tiga bulan, saya beserta teman-teman seangkatan
yang tersisa masuk menjadi anggota tetap dan saya memang dimasukkan menjadi
ilustrator dan menjadi reporter. Di Dinamika, apapun jabatannya tetaplah
berpedoman mejadi seorang reporter. Saya yang tidak pernah wawancara dengan
siapapun, pelan-pelan menjadi berani untuk mewawancarai mahasiswa, dosen, dan
rektor. Di sinilah saya mendapatkan diri saya yang selama ini saya tidak tahu
kemana saya arahkan. Ada teman-teman yang punya motivasi menulis yang sangat
tinggi, rasa jurnalistik yang sangat loyal, dan kekeluargaan yang erat.
Saya lupa tanggal berapa persisnya, tapi saya ingat saya
mendapatkan gaji pertama saya dari Dinamika. Saat majalah edisi 29 terbit, kami
beramai-ramai menjualnya ke seluruh penjuru IAIN. Alhamdulillah, dari hasil
penjualan tersebut kami mendapatkan gaji yang lumayan (untuk ukuran mahasiswa).
Uniknya, amplop untuk menyimpan gaji tersebut kami isi dengan kata-kata
motivasi kepada teman-teman agar lebih banyak berkarya dan semangat.
Saya akan menuliskan kata-kata mereka dari yang normal
sampai abnormal :
Amplop 1(29/06/2010) :
Bang Umar : Ibna, Zee, Umar, Irhas, Muhajirah
Persatuan Pake Kacamat (PPK)*bang umar, sejak kapan mbak Muhajirah pake
kacamata?*
Bang Molen : Kamu bisa, ganbatte komotori*kudasai bang
T_T*
Romi : Gali potensi*sip*
Mbak Zee : Nulis...nulis...nulis!*iya, mbak*
Fauzan : Good job!* I like it*
Nena : Be Sindbad season selanjutnya!!
Okey*yang ini gak janji, ya Nena*
Mulkan : Coba buat karakter yang baru biar
lebih seger...*Mulkan, awak dah buat karakter baru untuk edisi kali ini n_n*
Lulu : Terus....terus
berilustrasi...jangan suka pasang muka’ serem*hahahaha, wajahku memang begini
adanya*
Kak Lia : Jangan jutek buk...!*jutek darimana
kak? T_T*
Jannah : Senyum lah yang...Aku rindu
senyuman sumringah dari bibir sexymu...*what? Sexy? Hoeeek*
Novi : Jgn sok serius gitu dumz!!
Okeoke*oke deh nopi n_n*
Kak Lita : Ibna Fuad Rezpector... I like that
name...*dulu awak alay ya kak XD*
Mb’Muhajirah : Ada niat gak seh bikin komik bareng
kakak?*hehehehe, ayoklah kak*
Mbak Ani : Na...Na...Na, itulah ku memanggilmu.
We need your attention more! I expect you as the unique one! Be a brilliant
illustrator OK! I like your laughing..*eh, emangnya ketawa saya makanan, mbak?
XD*
Mbak Indah : Lebih peka, baca suasana!!*oke, mbak*
Bang Qdoy : Maaf... Semangat again ya...*yoyoyoy,
bapak*
Bang Uppy : Komik is the BEST!*mantap, bang*
Amplop 2 (04/2011) :
Kak Lita :
Ben, mbak yakin Iben bisa...do the best ya dek...*oke deh kakak*
Ayun :
Cintailah pekerjaanmu sobat....*aku akan mencoba mencintainya, yun*
Lulu :
Lihat yang belum tersentuh....gesit dan peka HARUS!!!*baiklah, lulu*
Mbak Zee : Beeeeeen... Geraknya mbak harap lebih
cepat! Ligat! MILITAN! Love you. Mbak beibhmu ^_^ J*mbak beibh, peluk!*
Bang Q’doy : Ben, jangan tidur, nonton dan FB’an ajha!
Kerja Ben!! Ne ada gajinya! Hahahaha*iya bang, hahahahaha*
Bang Molen : Monyong! Eh, anyong, apa sih bahasa
Koreanya mw pup? Jangan biarkan imajinasimu mengerucut*haik, wakarimashita,
senpai*
Mbak Ani : Penerus Dinamika harus dinamis dan
terus dinamis. Ibna, tingkatkan potensi*makasih, mbak*
Bang Irhas : Reporter ya....lebih serius lah, oya,
udah agak girly sekarang*dah jadi anggota abang sekarang, eh, memang girly awak
ya XD*
Jannah : Tunjukkan ekspresimu, ben.. Luv u*luv
u too, jan*
Bang Uppy : Cocoknya tetep jadi tukang pukul, berubah
feminim agak lucu...*ish, sedih kali awak, tukang pukul T_T*
Nena : Do the best, give the best, n
show the best sob!!*arigatou, nena-chan*
Novi : Iben, ayok nunggu angkot
bareng, trus nanti kita buat cerita, judulnys Angkot yang Tak Jua
Datang”...wkwkwk...tunjukkan Ibenmu!!!*nopi sekarang dah naek kereta T_T*
Romi : U R Reporter now!*dulu,
sekarang balik ke asal, Rom XD*
Ada rasa yang menyengat ketika membaca komen teman-teman
tentang diri saya yang dulu, penuh dengan kebimbangan dalam menentukan pilihan.
Sudah beberapa jenis jabatan saya cicipi, mulai dari ilustrator, reporter, web
master, kontributor tarbiyah, dan kembali lagi menjadi ilustrator. Dua tahun
sudah saya menjadi kru, dan pada tahun ini saya mendapatkan feel dari tugas saya sebagai anggota
pers mahasiswa. Terima kasih atas dukungan dan nasihat dari teman-teman semua
yang selama ini menjadi motivasi saya untuk tetap bertahan di Dinamika. Semoga
saya tidak dimutilasi eh mutasi lagi. Saya akan mencoba menjadi GANBATTE KUDASAI, MINNA SAN!
12 Maret 2010-31 Maret 2012
(Kebersamaan yang tak dapat dibayar dengan apapun)